kini malam makin larut
saatnya menikmati taman kegelapan malam
meraih keindahan lain dalam kegelapan melalui slide mimpi
hingga saatnya pagi tiba
kita tersenyum menikmati tatapan mentari
rembulan menampakkan diri hanya sepotong
terkikis awan kelam
kerinduan hanyalah siksa
hingga hati diterpa kehampaan
bintang-bintang menghiasi cakrawala kalbu
hanya terdiam dalam bisu
menyaksikan betapa nelangsanya jiwaku
ingin terbang tinggalkan bumi
mencari sinar asmara rinduku
asmara rindu yang sirna tersapu badai cinta
kini hatiku semakin lara
semakin pilu
kala ingat malam bersamamu
menatap awan harapan
namun kini semua harapan telah terhapus
angin sakal amartha kasih
yang meninggalkan puing-puing kehancuran
namun kini saatnya
menikmati lantunan syahdu
nyanyian malam
dengan iringan napas
yang selalu terhiasi desah harapan bahagia
sesaat menikmati alam lain
lewat lantunan mimpi