Sabtu, 21 Januari 2012

bencana akan datang

ketidak adilan di dunia ini
selalu seja buat sang insan yang lemah

kaum jetset
hidup dengan gaya hidonisme menawarkan kemewahan serba lux
tak jua perduli dengan orang lain
segala cara di halalkan
korupsi adalah cara paling intelek
hingga menipu adalah seni bahasa hingga orang lain tertarik

itu dilakukan hanya untuk poya-poya
pesta
keluar masuk pub
hingga menghalalkan sex bebas
semua demi gaya hidoisme

sementara
awan tak jua mau berhenti menangis
angin tetap saja berdesah
kilat menyambar
dengan halilintar menghantam dunia
tanda peringatan alam akan bencana yang lebih besar
siapkah kita dengan bencana yang maha dahsyat ...?

semua isi dunia hancur lebur
tak ada pub
tak ada karaoke
yang ada hanya takaran iman

senyum senyum mengembang
gembira dengan bencana besar
karena berbahagia bersama kendaraan iman
lewati aral kehancuran

kini peringatan malaekat telah datang
bencana dimana-mana
kehancuran siap menenggelamkan kita
sudahkah kita siakan kendaraan iman kita.....?

Senin, 16 Januari 2012

torpedo cinta

kemarahan awan akan terpaan lara cinta
telah membawa pada kenyataan yang ada
cinta yang kau tawarkan hanyalah buaian
cinta yang anugerahkan kepada nirwana kasihku hanya sebuah siksa
siksa yang mengalirkan terpaan lara rindu

kini gema cinta tak lagi membuat hatiku tergetar
tinggalkan harapan bahagia
kau dengan senyum impian mu
telah menjerat jiwaku ke alam penantian
aku tak jua mampu lepas dari tatapan sayu
tatapan manja
hingga gayutan mesra tanda cintamu padaku

telah membelenggu jiwaku pada hakekat diri yang lara
kemana lagi hatiku akan ku kirim
untuk bisa melupakanmu
untuk bisa lepas dari desir sisi relung
aku hanya mampu diam
aku hanya mampu merenungi arti duniawiku
duniawiku yang hancur terbawa harapan cintamu

kini aku sendiri
tak lagi mampu menelaah getar nurani cinta
hambar
kosong
hanya mampu menatap awan kelam

penyesalan oleh teraan rindu
telah membawaku pada kesedihan panjang
kesedihan kala ingat akan buaian senyum impian
ingin damai
tanpa sisa terpaan lara rindu

kini kau tersenyum
bahagia menyaksikan betapa tersiksanya diriku
tanpa cintamu

aku terima semua itu sebagai ujian imanku
seiring waktu semua akan berakhir
dan akan ku kenang saat berama selamanya
untuk makna cintaku padamu