Kamis, 03 November 2011

keindahan taman hati

hati pergi meninggalkan raga
menjumpai desahan senyum indahmu
melewati aral kehidupan
melanglang buana bersama awan kerinduan

wahai jiwaku
sadarlah bahwa semua itu hanya siksa
lakuanlah nestapa lara cintamu
dengan selalu menerimanya sebagai anugerah ujian keimanan atas cinta
hingga kelak akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi bersama kekasih hati

pandanglah betapa eloknya bonsai kasih yang terbentang luas
tangkai mawar merekah
melati dengan pancaran aroma 
dan semerbak bunga sedap malam
jika engkau menutup mata hati
dan tak menghiraukan betapa kaidah keindahan yang terbentang milik kita
untuk di nikmati

jangan lara oleh ketak pastian
berilah gairah rasa
agar kita damai dengan keindahan taman hati

oh cinta
telah membutakan segala keterasingan
hingga tak jua mampu menikmati keindahan taman hati
raihlah keindahan itu
dengan selalu ihlas menjalani tiap derap dan dengupan desah napas
hingga terbeba dari lara cinta




Rabu, 02 November 2011

puing kehancuran

kesunyian adalah keheningan jiwa
manakala terombang ambing oleh ketakpastian harapan
sirna oleh terpaan asa yang terbawa emosi
anugerah malam adalah taman mimpi yang menghibur lara hati
terjebak oleh ketakpastian kenyataan
betapa rencana dan harapan telah terjalani dengan senyum indahmu

aku tak lagi memapu mengelal dari tatapan rindumu
aku tak lagi mampu bertahan oleh gejolak rasa
aku hanya insan yang tak lagi mampu berfikir buat rencana 
hanya rindu yang menyiksa

kesetiaan yang kau tawarkan
dan menjadi pemicu dalam gairah buat menjalani harapan
kini tuntas bersama keangkuhanmu

kesetiaan yang kau ucapkan 
hanya sebuah bualan dan nyanyian pelipur lara
aku menyakini itu 
tapi kini
kesetiaan yang kau tawarkan itu hanya kamuplase mimpi
yang tak berarti


kini hatiku hancur 
luluh
berserakan
dan tumpah dalam kehancuran dan lara cintamu

kau menghianati arti yang kau tawarkan
kau telah mengusik dan mengeringkan dahan rindu 
hingga pohon asmaraku kini mulai layu
berguguran satu demi satu daun kepercayaanku padamu

kau hianati arti cintaku yang ku ihlaskan padamu
namun .... 
di sisi lain relungku hancur

tapi
tiap desah asmara  yang kau inginkan
tak lagi indah bersamaku
kau anugerahkan cintamu pada orang lain
hingga kau bahagia 

kini aku lara dalam kesendirian
dalam keremangan malam
dalam himpitan rindu yang terhalang kebencian
benci pada diriku
yang tak mampu memerlihara rajutan cintamu
aku kalah 
dan letih dalam kelelahan bersama kelamnya malam ini

air mataku kini mulai mengering
terhisap panasnya hasutan hati yang lara
dan kini layu dan mengering
seberkas titik api telah membakar puing kehancuran
hanya tersisa abu abu rindu

Minggu, 30 Oktober 2011

gemuruh hati


malam ini hatiku hancur luluh
manakala taman keindahan terkoyak
oleh ketidak nyamanan

prinsif adalah karaker diri harus ku pertahankan
karena itu nuraniku
jati diriku yang tak mungkin
aku jadi orang lain

aku tak ingin membunuh karakterku
karena itu adalah kudrat
kudrat pemberian sang penguasa alam
penguasa atas napas
penguasa atas takdir

kalaupun takdirku harus terkoyak
itu adalah ujian buat keimananku
akan ku nikmati itu sebagai ujian dan cobaan
untuk karakter pribadiku

cinta hanya napsu
cinta hanya pelengkap hidup
cinta hanya mendatangkan kegembiraan
cinta adalah tanggung jawab
cinta dalam hidup merupakan beban

saat mencintai
siapkah dengan aturan lain
aturan baru
yang terkadang akan membunuh karakter pribadi ?

hidup dengan prinsif dan karakter
sejalan bersama cinta
betapa sulitnya
bahkan tak akan bisa

aku harus memilih dua pilihan
cinta atau karakter ku terkoyak
ya allah berilah petunjuk atas kemelut hatiku
agar aku bisa damai menghadapi kenyataan hidup